Safety First, Not Selfie First
Selamat Jalan Erri Yunanto,
sebuah foto yang dibayar dengan sangat mahal
berita yang masih sangat hangat didunia pendakian,jatuhnya Erri Yunanto di kawah Merapi karena terpeleset saat hendak turun dari puncak garuda.
Begitu banyak komentar yang menyayangkan kejadian ini, sekaligus jadi cerminan bagi banyak orang, termasuk saya dan orang dibawah ini.
foto ini gue ambil dari salah satu teman di facebook
Mungkin ini foto pertama extreme saya dan foto terakhir extreme saya setelah mendengar mas Eri Yunanto terpleset di mt.merapi😭😭 — at Mount Agung.Sukses tgl 15-16/05/2015
yang menjadi pertanyaannya adalah setelah kejadian ini berapa banyak orang yang melihat eri yunanto ini sebagai cerminan dirinya sendiri?
sejauh ini ada dua orang yang menyadarinya,orang pertama adalah yang sedang duduk di atas dan orang kedua itu gue.
pas gue denger ada yang jatoh ke kawah merapi, reaksi gue biasa ajaa,tapi setelah melihat fotonya yang sedang duduk di atas batu garuda, gue seakan melihat gue yang sedang duduk di batu itu.
seakan bener-bener bercermin,karena klo gue yang ada disitu dan melihat batu itu, sudah pasti gue akan melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Eri.
gue pernah beberapa kali melakukan hal-hal yang extreme hanya demi sebuah dokumentasi.
extreme itu terkadang adalah suatu keangkuhan
terkadang memang sebuah perbuatan didasari oleh keangkuhan, sadar tidak sadar gue udah banyak melakukannyaa.
keangkuhan macam apa sih?
klo gue pribadi, selain mau terlihat keren di foto, gak mau dapatin moment yang biasa-biasa ajaa kayak orang-orang.
Pantai Pandawa - Bali
orang klo liat ada batu besar gini, paling cuma foto berdiri di bawah batu atau seolah-olah berubah jadi Hercules dengan posisi ingin menggangkat batu dengan kedua tangan. tapi gue beda, gue gak mau foto kayak gitu, bagi gue foto kayak gitu gak ada keren-kerennyaa
yang paling mungkin gue lakuin yaa gue panjat itu batu trus foto di atas nyaa..
disaat orang gak banyak bisa nglakuin hal yang sama,trus gue dilihat banyak orang itu lah yang namanya Keangkuhan.
Mercusuar - Pulau Lengkuas - Belitung (foto dari Atas)
Mercusuar - Pulau Lengkuas - Belitung
air Terjun Kelambu - Lombok
mas, mau foto di atas air terjun gak?
gak pake lama dan udah pasti gue jawab mau !!
yang ada di pikiran gue saat itu yaa ada jalan setapak buat sampe ke atas air terjun, atau minimal kita lewatin batu-batu dengan memanjat sedikit.
tapi apa yang gue bayangkan salah total, gue di ajak ke tepi tebing gitu trus guide nya bilang "ikutin saya yaa, kaki maupun pegangannya"
jujur aja saat itu gue Jiper dan pengen banget bilang, waah gak jadi deh mas klo kayak gini jalurnya. tapi lagi-lagi ego dan rasa malu sama temen-temen yang begitu kuat, masa iyaa gue gak berani? masa iya gue jalan balik lagi ke mereka, lagian kapan lagi foto di atas air terjun?
tanpa pengalaman wall climbing sedikitpun dan tanpa pengaman, gue manjat itu tebing. pijakan dan pegangan yang sangat minim sampe kaki dan badan lecet-lecet kena gesekan sama batu.
klo saat itu gue jatoh karna pegangan lepas gimana? tapi gak terlintas sedikitpun di otak gue, yang ada rasa bangga begitu guide nya bilang :
kamu orang pertama yang berhasil naik sampe atas sini.saat itu bangga memang dapet penghargaan itu, tapi apa ada guna nya klo saat itu gue jatuh trus MATI ?
#masih mau bangga?
Lombok
Jogja
Pantai Sawarna
gue juga pernah hampir meregang nyawa di sawarna, benar-benar serasa sangat deket sama KEMATIAN
Pulau Komodo - Flores
Uluwatu - Bali
mungkin setelah ini, gue akan lebih berpikir berkali-kali klo mau nglakuin hal-hal extreme.
maafkan atas kebodohan yang sudah gue lakukan, hingga mendatangkan kecemasan.SALAM SELFIE
bener juga mas...
ReplyDeletesemoga menjadi pembelajaran bagi kita semua..
tapi ati2 ya mas..
http://bukanrastaman.com/2015/05/18/apakah-kita-perusak-alam-atas-nama-eksistensi-media-sosial/
Setuju dengan kalimat "extreme itu terkadang adalah suatu keangkuhan". Aku pikir akhir-akhir ini ada anggapan semakin extreme semakin keren.
ReplyDeletehttp://crankydebsky.blogspot.com
setuju dengan...."extreme itu terkadang adalah suatu keangkuhan"... tapi tanpa dsadari...
ReplyDelete